Ini jawabannya :
Hampir semua tempat publik seperti cafe, bandara, hotel, kampus, dan tempat lainnya kini sudah dilengkapi fasilitas internet gratis. Wajar saja jika tempat-tempat itu banyak dijadikan tempat favorit untuk internetan.
Karena gratis, banyak orang yang terhubung ke jaringan ini tapi mereka nggak sadar resiko keamanan yang mengancamnya. WiFi hotspot tidak sepenuhnya aman, ada ancaman yang mengintai seperti virus komputer hingga pencurian identitas.
Hacker umumnya sering mengintai jaringan WiFi karena tidak semua pengguna komputer sadar dengan keamanan data. Apa yang diincar hacker? Jawabnya: banyak! Semua data penting, informasi dan password, pencarian Google, dan informasi keuangan.
Tidak sulit bagi seseorang untuk memata-matai aktivitas Anda dan mencuri informasi pribadi Anda melalui jaringan WiFi. Meski WiFi hotspot yang Anda gunakan membutuhkan password atau meminta Anda login, Anda tetap masih berisiko. Berikut tips sederhana agar Anda tetap aman menggunakan WiFi di tempat publik:
1. Periksa nama WiFi hotspot-nya
Untuk memikat korban, hacker terkadang membuat WiFi Network palsu. Nama yang digunakan umumnya dibuat mirip dengan tempat yang Anda tongkrongi seperti "FREE Public Wi-Fi" atau "FREE Starbucks WiFi".
Cara ini dianggap efektif karena korban akan mengira itu hotspot resmi. Korban kemudian browsing dengan santai tanpa sadar komputernya telah memasuki jaringan yang tidak aman, di mana hacker dapat memantau aktivitas dan mencuri data Anda.
Agar tak masuk perangkap, sebelum terhubung ke jaringan, periksalah lebih dulu nama WiFi hotspot yang disediakan cafe/hotel atau tempat Anda berada. Anda bisa mengonfirmasinya ke karyawan setempat.
2. Gunakan HTTPS
Mengenkripsi komunikasi antara komputer dan situs yang dikunjungi merupakan salah satu cara untuk menjaga privasi dan keamanan. Karena itu, saat mengakses internet di jaringan publik, pastikan situs yang Anda buka URL-nya menggunakan "https://". Website yang menggunakan https akan mengenkripsi aktivitas Anda.
Https menunjukkan bahwa enkripsi SSL pada situs tersebut telah aktif. Selain URL https, Anda juga akan melihat ikon gembok pada address bar di browser, ini menunjukkan koneksi SSL aktif. Dengan enkripsi SSL, informasi yang ada kirim dan terima akan aman dan tak terbaca orang lain.
3. Pakai VPN
Sayangnya, tidak semua situs menggunakan enkripsi SSL. Mesin pencari dan penyedia layanan email lainnya mungkin masih ada yang rentan dimata-matai oleh hacker atau orang lain yang tak bertanggung jawab.
Jika ingin memastikan bahwa semua lalu lintas penjelajahan Anda di internet dienkripsi, tidak peduli situs apa yang Anda kunjungi atau aplikasi mobile apa yang Anda gunakan, Anda bisa menggunakan VPN Virtual Private Network).
Layanan VPN memungkinkan Anda melakukan semua aktivitas di Internet melalui jalur yang aman sehingga privasi pun terjaga. Ada banyak layanan VPN yang bisa dicoba, seperti Cyber Ghost, Private Internet Access dan TunnelBear.
4. Software Tetap Up-to-date
Pastikan sistem operasi dan browser web yang Anda gunakan selalu di-update dengan yang terbaru. Gunakan juga password yang kuat dan unik untuk setiap akun yang Anda miliki agar akun tak mudah disusupi.
Menggunakan software antivirus yang up-to-date juga sangat disarankan. Software ini nantinya dapat mengeluarkan peringatan (alert) jika komputer Anda disusupi saat terhubung ke jaringan yang tidak aman. Sebuah peringatan akan muncul jika ada virus menyusupi PC Anda atau ada aktivitas lain yang mencurigakan.
5. Matikan Sharing
Saat berada di rumah, Anda dapat berbagi file, printer, atau melakukan remote login dari komputer lain pada jaringan Anda. Namun ketika berada di jaringan publik, sebaiknya ubah settingan sharing menjadi Off, karena jika tidak siapa pun dapat mengaksesnya, bahkan mereka tidak perlu menjadi seorang hacker.
Cara mengubah settingan sharing di Windows: Buka Control Panel, pilih Network and Sharing Center, lalu pilih Change Advanced Sharing Settings. Klik tombol "turn off file and printer sharing" dan "turn off network discovery".
Di OS X: Buka System Preferences > Sharing dan pastikan semua kotak di-uncheck. Hal ini akan mencegah orang lain melihat komputer Anda melalui jaringan.
6. Aktifkan Firewall
Kebanyakan sistem operasi saat ini sudah dilengkapi dengan fitur Firewall. Langkah sederhana agar komputer tidak dimonitor adalah dengan mengaktifkan fitur ini.
Untuk mengaktifkannya, buka Control Panel di Windows, lalu pilih System and Security > Windows Firewall.
Untuk Mac, buka System Preferences > Security & Privacy > Firewall, pastikan firewall Anda dalam posisi On.
7. Matikan WiFi saat tidak digunakan
Matikan WiFi Anda jika sedang tidak menggunakan internet. Kesannya mungkin sepele. Namun semakin lama Anda terhubung ke jaringan internet publik, orang-orang iseng yang tak bertanggung jawab semakin punya waktu yang lama pula untuk menyelinap ke komputer Anda.
Itulah beberapa Tips Jitu yang saya beritahu agar anda dapat berinternetan dengan aman di tempat Umum
"Thanks for reading This post. Visit the other posts on my blog"
Source : Detik.com (Revised by me)